Thursday, 25 December 2014

Berbagai Penyakit Ikan Lele dan Cara Menanggulanginya


Berbudidaya ikan lele memang mengasyikan, namun keasyikan akan berubah menjadi kecemasan manakala ikan lele terserang penyakit, sehingga membuat ikan lele stres, tidak mau makan, bahkan sampai terjadi kematian. Namun Anda tidak perlu khawatir, penyakit pada ikan lele bisa dicegah, berikut ini kami akan membahas berbagai penyakit lele beserta cara pencegahan serta pengobatannya.

Berbagai Penyakit Ikan Lele dan Cara Menanggulanginya
Berbagai Penyakit Ikan Lele dan Cara Menanggulanginya


1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla

Gejala: lele yang terkena bakteri ini: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.

Pencegahan: lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.

Pengobatan: melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.


2. Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum

Gejalanya: tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.

Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.

Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.


3. Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.

Penyebab: jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.

Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.

Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.


4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)

Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.

Gejala:

1 ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;

2 terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;

3 ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.

Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.

Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari


5. Penyakit cacing Trematoda

Biasanya penyakit yang Menyerang dalam budidaya lele sangkuriang di koam terpal adalah

Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.

Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.

Pengendalian:

1 direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;

2 Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;

3 menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;

4 memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;

5 dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.


6 Parasit Hirudinae

Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.

Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.

Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.


Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :

Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya lebih dingin.
Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
Bila kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.
Bila makanan kurang, harus ditambah dosis makanannya.


Trik sederhana menyeimbangkan PH air untuk kolam di kala musim penghujan:

a. Buat fermentasi kohe ayam dengan Roter, lebih lama lebih bagus, simpan untuk stock.

b. Untuk ukuran 1m2 taburkan sebanyak 5 kg setiap 7-10 hari sekali.

c. Insyaallah PH kembali stabil dan Ikan ga sampe kena blooming

d. dosis ini untuk kondisi hujan terus menerus tiap hari, jika hujannya jarang maka cukup 1m2 1 kg


No comments:

Post a Comment