Berbudidaya ikan lele memang mengasyikan, namun keasyikan akan berubah menjadi kecemasan manakala ikan lele terserang penyakit, sehingga membuat ikan lele stres, tidak mau makan, bahkan sampai terjadi kematian. Namun Anda tidak perlu khawatir, penyakit pada ikan lele bisa dicegah, berikut ini kami akan membahas berbagai penyakit lele beserta cara pencegahan serta pengobatannya.
![]() |
| Berbagai Penyakit Ikan Lele dan Cara Menanggulanginya |
1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Gejala: lele yang
terkena bakteri ini: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul
pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
Pencegahan: lingkungan
harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.
Pengobatan: melalui
makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari,
diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100
mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.
2. Penyakit
tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejalanya: tubuh ikan
berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal,
dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring,
bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian:
memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
Pengobatan: dengan
Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15
hari.
3. Penyakit karena
jamur/candawan Saprolegnia.
Penyebab: jamur ini
tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya
lemah.
Gejala: ikan ditumbuhi
sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah
lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya.
Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian: benih
gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm
selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1
jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.
4. Penyakit bintik
putih dan gatal (Trichodiniasis)
Penyebab: parasit dari
golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti
berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala:
1 ikan yang diserang
sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
2 terdapat
bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
3 ikan sering
menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian: air
harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan: dengan
cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25
cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam,
kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari
5. Penyakit cacing
Trematoda
Biasanya penyakit yang
Menyerang dalam budidaya lele sangkuriang di koam terpal adalah
Penyebab: cacing kecil
Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan
cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala: insang yang
dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan
terganggu.
Pengendalian:
1 direndam formalin
250 cc/m3 air selama 15 menit;
2 Methyline Blue 3 ppm
selama 24 jam;
3 menyelupkan tubuh
ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;
4 memakai larutan NaCl
2% selama ± 30 menit;
5 dapat juga memakai
larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.
6 Parasit Hirudinae
Penyebab: lintah
Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala: pertumbuhannya
lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang
darah.
Pengendalian: selalu
diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
Apabila lele
menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian
kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :
Bila suhu terlalu
tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya
lebih dingin.
Bila pH terlalu
rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
Bila kandungan gas-gas
beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.
Bila makanan kurang,
harus ditambah dosis makanannya.
Trik sederhana
menyeimbangkan PH air untuk kolam di kala musim penghujan:
a. Buat fermentasi
kohe ayam dengan Roter, lebih lama lebih bagus, simpan untuk stock.
b. Untuk ukuran 1m2
taburkan sebanyak 5 kg setiap 7-10 hari sekali.
c. Insyaallah PH
kembali stabil dan Ikan ga sampe kena blooming
d. dosis ini untuk
kondisi hujan terus menerus tiap hari, jika hujannya jarang maka cukup 1m2 1 kg

No comments:
Post a Comment