Tuesday, 23 December 2014

Cara Membuat Herbal Organik untuk Ikan Lele agar Cepat Panen


Hai sahabat caraalague, setelah sebelumnya kami membahas cara membuat daphia untuk makanan bibit gurameh / lele sebagai pakan alternatif pengganti cacing sutra, kali ini kami akan posting cara membuat herbal organik untuk ikan lele agar cepat panen. Budidaya ikan lele merupakan sebuah usaha yang menjanjikan, selain perawatannya yang relatif mudah. Budidaya ikan lele dengan cara yang tepat dapat menghasilkan penghasilan yang besar, bukan cuma sebagai usaha sampingan, tapi bisa menjadi usaha utama yang memberikan penghasilan rutin setiap bulannya. Namun bagi Anda yang sedang memulai usaha lele ini, ada baiknya anda memiliki referensi atau bertanya kepada para ahli agar dapat berhasil, karena tidak sedikit yang mereka berbudidaya lele, setelah gelar terpal, sebagaian terus tutup terpal alias bangkrut karena borosnya kapan. Untuk itu Anda harus menyiasati menggunakan pakan alternatif lain. 

Nah pada hari ini kami akan berbagi cara membuat herbal organik ikan lele agar cepat panen, berikut ini selengkapnya :
1. Mengkudu
Khasiat mengkudu bagi "si kumis" adalah dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri aeromonas hydrophila. Juga dapat mengurangi penyakit kanibalisme. Cara : Siapkan 1-2 buah mengkudu matang, 15 lembar daun pahit-pahitan, dan antibiotik enroflox acin sebanyak 1/3 sendok teh. Tumbuk mengkudu sampai halus dan rebuslah daun pahit- pahitan sampai mendidih, lalu ambil airnya. Campurlah bahan tersebut ke dalam 3 kg pakan, lalu aduk hingga rata sekita 3-5 menit. Herbal siap diberikan ke ikan yang sakit.
2. Daun Pepaya
Stamina lele kerap menurun saat terkena curahan air hujan yang berlebih. akibatnya, ikan malas makan dan bergerak. Untuk menghindari hal itu, berikan campuran 60 g garam dan cacahan 2-3 lembar daun pepaya sesaat setelah hujan. Cara membuatnya, aduklah kedua bahan itu dalam seember air (5 liter air), lalu tuangkan ke kolam seluas 1 m2. Dengan cara seperti itu, stamina lele selalu prima.
3. Jahe
Saat musim hujan, biasanya bibit lele berumur 3-4 minggu kerap mendongak tanda terserang kembung. Penyakit ini menjadi masalah yang cukup serius bagi pembenih karena dapat mengakibatkan kematian bibit hingga 80%. Ekstrak jahe dapat diberikan agar bibit lele terhindar dari penyakit kembung. Cara membuatnya, parut jahe sebanyak 10 gram dan campur dengan air. Kemudian, tebarkan larutan di dalam kolam seluas 1-2 m2. Dengan cara itu, bibit lele lebih tahan penyakit dan kematian pun dapat ditekan persentasenya.
4. Bawang Putih
Khasiat bawang putih bagi "si kumis" adalah meningkatkan nafsu makannya. Penggunaannya cukup mudah. siapkan 1 bonggol. Bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian diambil airnya. Aplikasinya, cukup percikan air bawang putih tersebut ke kolam. Satu bonggol bawang putih dapat digunakan untuk kolam dengan luas 8 m2.
5. Ciplukan (Physalis angulata L)
Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen: Bakteri penyebab radang, bengkak dan kemerahan atau borok Kandungan aktif : Asam klorogenat, elaidic acid, physalin Dosis Efektif: Daun dan buahnya direbus (15-30 g) dalam 100 ml air atau kering (5-10 g) dalam 100 ml air, lalu digunakan untuk perendaman
6. Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Aplikasi : Untuk menjaga kualitas air karena dapat menyerap polutan, jika populasi tanaman sudah padat, segera dikurangi Untuk tempat menempel telur ikan, setelah menetas larva ikan berlindung di akar-akar eceng gondok Target patogen : Berfungsi untuk memperbaiki kualitas air. Kandungan aktif : Si02, kalsium, magnesium, kalium, natrium, klorida, copper, mangan, zat besi, saponin, carotene, polifenol, delph inidin-diglucoside Dosis efektif : Masukkan tanaman ini dengan populasi 20-25% bagian dari kolam
 
7. Gamal, Liridiyah (Glyriceridia sephium) atau kayu hujan
Aplikasi : Daun segar yang digunakan diremas dicampur air, disaring dan hasil saringannya yang dimasukkan ke kolam Target patogen : Hama dan predator : ikan liar, ular, burung, kepiting, katak Kandungan aktif :Saponin, flavonid, polifenol Dosis efektif :6 kg daun dicacah, dicampur dengan air, hasil saringannya dimasukkan ke kolam dengan luas 100m2, 2 hari kemudian bangkai predator mengapung, air dibuang dan air diganti 2-3 kali hingga air tidak berasa pahit lagi
 
8. Jambu Biji (Psidium guajava)
Aplikasi : Melalui pakan dan perendaman Target patogen: Bakteri : Aeromona shydrophila penyebab penyakit bercak merah Kandungan aktif :Daun jambu biji kaya akan tanin, tripenoid, guaijavolic, oleanolic, asam ursolic, asam psidiolic dan flavonoid. Selain itu juga mengandung polifenol yang bersifat minyak esensial yang bekerja dengan menghambat kerja enzim tertentu dan aktivitas antioksidan. Dosis Efektif : 4-5 g daun dicacah halus dicampur air 1 liter, dan selanjutnya dicampur dengan pakan. Dan 1-2 g daun dicacah halus dicampur air sebanyak 5 liter, digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48 jam
 
9. Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen :Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan Streptococcus agalactiae penyakit dengan gejala berenang tak beraturan, mata menonjol, badan kehitaman Kandungan aktif :minyak behen, minyak terbang, myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A, B1 Dosis Efektif :5 g daun dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya dicampur air digunakan untuk perendaman.
 
10. Ketapang (Temmalia cattapa
Aplikasi : Melalui perendaman Daun ketapang dijemur selama 6 jam lalu masukkan ke kolam selama 2-3 hari untuk menurunkan pH air sebelum ikan dimasukkan ke kolam. PH air yang terlalu tinggi (8-9) akibat penumpukan bahan organik. Target patogen: Bakteri :Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan untuk menurunkan PH. Kandungan aktif : Tanin bersifat astringen Dosis Efektif :Sebanyak 60 g daun dicacah halus dicampur dalam 1 liter air digunakan untuk perendaman
 
11. Kunyit, Kunir Turmeric (Curcuma longa)
Aplikasi:Melalui pakan yang diberikan selama beberapa hari pada ikan yang sakit Target patogen:Bakteri : Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah (borok) Kandungan aktif:Curcomin, curcuminoid, desmethoxycurcu min, bidesmethoxycur cumin,pati, tanin, damar, sesgnitepen alkohol, borneol, phellandrene, turmerone, zingiberene, artormeroner Dosis Efektif : 1.0 g kunyit dihaluskan atau dibuat bubuk dan dicampurkan dalam 1 kg pakan
 
12. Lidah Buaya (Aloe vera)
Aplikasi:Perend aman menggunakan daun yang telah diambil daging daunnya yang berwana putih Target patogen:Bakteri penyebab borok/luka, keradangan, bengkak dan kemerahan Kandungan aktif :Alkaloid Dosis Efektif:Daging daun yang berwarna putih dicacah halus dicampur air, airnya digunakan untuk perendaman. Dosis belum diketahui
 
13. Meniran (Phyllanthus niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)
Aplikasi: Melalui perendaman selama 5 jam Target patogen:Bakteri Aeromonas hydrophila, penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan luka pada kulit Kandungan aktif:filantin, hipofilantin, hipotetralin, nirantin, nir tetrakin Dosis Efektif : 5 g daun yang sudah dibuat bubuk dicampur air 1 liter untuk perendaman selama 5 jam Jika dicampur pakan dibutuhkan 20 g daun dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan
 
14. Nanas (Ananas comusus Merr
Aplikasi : Tanam nanas di tanggul kolam Target patogen: Hama dan predator kepiting yang sering merusak tanggul kolam Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, vitA, vitC, kalsium, fosfor, sukrosa, enzim bromelin, kalsium, natrium, delestrosa, magnesium besi. Dosis efektif: Nanas dicacah lembut dan di campur tanah kolam dan diletakkan pada radius 0,5 m di sekitar lubang kepiting
 
15. Orang-aring (Eclipta alba) Aplikasi :Perendaman Target patogen: Parasit Helminthosis (cacingan, Dactyrogiriasis , Gyrodactyliasis ), bakteri : Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah, Edward siella tarda penyebab bisul dan luka-luka pada kulit. Kandungan aktif: Isoflavon oid, phytosterol, briterpenoid saponins (nicoline, ecliptine, α-terthienyl, α- terthienyl methanol, α-formyl, α-therthienyl thiophene, wedeloluctone, tanin Dosis Efektif:Daun dan batang dicacah dan dicampur air, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Dosis belum diketahui.
 
17. Pegagan (Centela asiatica)
Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen:Bakteri : Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah dan borok Kandungan aktif: asiaticos ide, thankunside, madecassoside, brqahmocide, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tanin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B. Dosis Efektif: Konsentrasi larutan pegagan dengan dosis sampai 10 mg dalam 10 ml air dengan cara perendaman dapat meningkatkan respon ketahanan tubuh ikan terutama sel darah putih Dosis untuk penyakit bercak merah adalah 250 mg dari ekstrak daun pegagan dalam 1 liter
 
18. Petai cina, Kemlandingan, Lamtoro (Fam. mimesacea)
Aplikasi: Melalui pakan Target patogen :Parasit Helminthosis(ca cingan: Dactyrogiriasis, Gyrodactyliasis )) pada catfish (lele dan patin) Dosis Efektif :2 g daun dicacah untuk diberikan per 1 kg ikan
 
19. Pisang (Musa paradisiaca)
Aplikasi: Ditebarkan ke dalam kolam Target patogen: Menurunkan pH kolam Kandungan aktif:Saponan, alkaloid, tanin, polifenol Dosis efektif :30 kg batang pisang dicacah dan ditebarkan pada kolam ukuran 24 m2 Untuk menurunkan pH air, batang dan bonggol pisang dicacah ukuran 1-2 cm, ditebarkan ke kolam selama 24 jam - Dapat sebagai media pakan alami, dengan dipotong ukuran agak besar dan dimasukkan ke kolam sehingga akan tumbuh jasad renik/cacing untuk pakan ikan
 
20. Sente (Alocasia macrorrhiza schott) Aplikasi : Melalui pakan Target patogen: Sebagai imunostimulan pertumbuhan, meningkatkan fekunditas telur hingga 12,5% Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, asam oksalat, alocasin, tripsin, kemotripsin Dosis efektif: Bonggol sente sumber protein pakan, bonggol dicacah diberi ragi tempe, setelah 3 hari proses fermentasi diberikan ke ikan secara teratur Diberikan 30% bobot badan diberikan 3 kali sehari
 
21. Sirih (Piper betle L.)
Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan penyebab penyakit bercak merah dan borok Kandungan aktif: daun sirih mengandung minyak atsiri Dosis Efektif: 2 g ekstrak daun dalam 60 ml air untuk perendaman ikan yang sakit. Perendaman untuk ichthyopht thirius multifilis selama 12 jam
 
22. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza ROXB)
Aplikasi:Untuk obat luar atau perendaman Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok Kandungan aktif: Phenol demetoksikurkum in, kurkumin, minyak atsiri xanthorrhizol, trimeron Dosis Efektif: Rimpang segar direbus, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Untuk obat luar, rimpang segar diparut, dioleskan pada luka atau borok.
 
23. Ubi Jalar (Ipomoea batatas poir)
Aplikasi : Melalui pakan dan perendaman Target patogen : Sebagai imunostimulan dan mencegah stres selama transportasi Kandungan aktif : Saponin, flavonoid, polifenol Dosis efektif : 30 kg daun diremas-remas untuk mengangkut total 100 kg bobot ikan Sebagai pakan ikan dan pencegah stres selama transportasi, di dalam jerigen untuk 300 ekor benih, masukkan 20 lembar daun diremas. jika memakai kantong plastik, ambil cairan berwarna hijau dan berlendir dimasukkan ke air dalam kantong plastik.
 
Demikianlah  posting kami tentang Cara Membuat Herbal Organik untuk Ikan Lele agar Cepat Panen, semoga bermanfaat. 



No comments:

Post a Comment