Saturday, 19 September 2015

Tambah Penghasilan Petani dengan Sistem Mina Padi Udang Galah

Mina Padi Udang Galah, nama ini mungkin terasa asing bagi para pembaca atau para peternak ikan. Bagaimana tidak, udang galah yang saat ini biasa kita jumpai di tambak-tambak pesisir pantai. Kini dapat dipelihara di sawah. Lalu bagaimanakah keuntungan dari mina padi udang galah???. Nah sistem inilah yang saat ini sedang di uji coba di Sleman. Kabupaten yang terletak di Provinsi DIY ini sedang mengembangkan teknik budidaya udang galah di lahan sawah / petani. Baru-baru ini Dinas perikanan kabupaten Sleman bekerja sama dengan dinas perikanan Provinsi DIY melakukan uji coba di wilayah Kelor Purwobinangun Pakem Sleman. Dipilihnya wilayah ini tentu bukan tanpa alasan, selain karena wilayah ini masih termasuk lahan hijau, di pakem ini, sistem irigasi air juga baik. Sehingga sangat cocok untuk karakteristik udang yang suka dengan air mengalir.

Teknik dari mina padi udang galah hampir mirip dengan teknik mina padi pada umumnya. Yaitu sawah yang ditanami padi, diberikan bibit ikan nila / udang galah. Kedalaman kolamnya pun bervariasi, ada yang hanya dipinggir, namun juga ada yang sengaja dibuat kolam ditengah tanaman padi. Dengan hal ini maka padi akan tumbuh dengan baik, karena gulma akan dimakan oleh ikan yang lalu-lalang diantara tanaman padi tersebut. Sehingga secara sistematis, petani akan mendapatkan 2 keuntungan. Yaitu panen padi dan panen ikan. 

Nah disini kami akan berbagi tentang Cara Menambah Penghasilan Petani dengan Sistem Mina Padi Udang Galah.

TUJUAN
Tujuan dari dilakukannya mina padi udang galah diantaranya adalah :
  1. Untuk meningkatkan produktivitas sawah. Hal ini karena tanaman dan ikan menjadi simbiosis mutualisme, dimana gulma / rumput2 disekitar tanaman padi akan dimakan oleh ikan. Sehingga tanaman akan lebih cepat pertumbuhannya, begitu juga dengan ikan tidak akan kelaparan. Dengan catatan ketersediaan air minimal 10-20cm sehingga ikan dapat  berenang kesana kemari.
  2. Untuk meningkatkan pendapatan petani. Seperti yang telah kita singgung diatas, dengan sistem mina padi udang galah, petani akan memperoleh panen berupa ikan dan padi.
  3. Meningkatkan gizi makanan bagi masyarakat. Udang galah di kenal memiliki kandungan protein dan gizi yang tinggi. Dengan berbudidaya mina padi udang galah maka ketersediaan udang galah akan selalu ada di pasaran, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan stok.
BENIH PADI
Dalam memilih benih padi yang digunakan untuk mina padi udang galah pun tidak boleh sembarangan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih benih padi untuk mina padi udang galah adalah :
  1. Berdaya hasil tinggi dan tahan hama
  2. Tahan genangan dan tahan rebah
  3. Daya adaptasi baik
BENIH UDANG GALAH
  1. Benih udang galah yang akan ditebar disarankan sekurang-kurangnya sudah berukuran tokolan-2.
  2. Benur harus dalam kondisi sehat dan berasal dari induk yang baik. Agar lebih yakin bahwa benur tersebut berkualitas, usahakan benur hendaknya berasal dari panti yang sudah dikenal mempunyai reputasi yang baik.
  3. Ciri-ciri benih bermutu antara lain :
  • Murni monospecies
  • Sama umur dan ukuran
  • Tidak cacat fisik / kelainan bentuk
  • Bereaksi cepat terhadap rangsangan cahaya dan bergerak aktif
  • Bebas dari penyakit seperti jamur, parasit, bakteri dan virus
  • Cepat tumbuh

Nah demikianlah cara-cara tahap awal dalam sistem mina padi udang galah untuk menambah penghasilan petani. Nantikan postingan kami selanjutnya tentang Cara Teknis Pemeliharaan Mina Padi Udang Galah.

Wednesday, 16 September 2015

Tips Kesehatan Untuk Ginjal Anda

Setelah pada postingan kami yang lalu tentang Tips Cuci Ginjal Secara Alamiah Cuma 10.000 Rupiah, kali ini kami kembali berbagi informasi kesehatan tentang ginjal.

Kalau terjadi gangguan pada ginjal, jangan buru
buru cuci darah !!!
Ini ada tips utk mengatasinya :
.
Biji alpokat diiris kecil kecil lalu jemur sampai
kering (spt kerupuk ).
Lalu di giling sampai halus, ambil serbuknya
lalu buat spt kita buat kopi atau teh. Minum
seperti kita minum kopi, 3 x sehari.
Minumlah sampai kembali normal. Gak ada
efek samping.
Salam sehat.
.
Jangan pelit berbagi ke kawan kerabat sahabat
family ya. Demikianlah Tips kesehatan untuk ginjal anda.
selamat mencoba

Tuesday, 15 September 2015

Tips Cuci Ginjal Secara Alamiah Cuma 10.000 Rupiah

Hai sahabat caraalague, kali ini kami akan berbagi informasi kesehatan.Informasi ini saya terima dari kawan saya. Yaitu tentang cara atau tips cuci ginjal yang murah meriah, tetap sehat.

Alhamdulillah ......

Ternyata Biaya untuk Cuci Ginjal kurang dari :
Rp. 10.000 saja !
.
TIPS CUCI GINJAL ALAMIAH
Selama bertahun-tahun ginjal kita menyaring darah dengan cara membuang Garam, Racun & zat2
lain yang tidak diinginkan memasuki tubuh kita. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam, sehingga memerlukan perawatan & pembersihan secara rutin & berkala, 

Berikut ini adalah TIPS CUCI GINJAL kita secara murah & alami.
Biaya yang diperlukan pun kurang dari Rp.10.000,-

C̲a̲r̲a̲ mencuci ginjal secara alami ̲s̲a̲n̲g̲a̲t̲ ̲m̲u̲d̲a̲h̲,̲ ̲yaitu s̲eb̲agai b̲erikut ̲:̲

1. Belilah seikat daun Seledri.
2. Cucilah sampai bersih, lalu potong kecil2 & masukkan ke dalam panci.
3. Tuangkan air bersih, kira2 1 liter, lalu didihkan selama 10 menit & biarkan hingga dingin.
4. Saring & tuangkan ke dalam botol yang bersih lalu simpan di dalam kulkas hingga dingin.

Minum satu gelas setiap hari & Anda akan melihat semua endapan garam & racun lain yang
keluar dari ginjal Anda sewaktu buang air kecil.

Anda juga akan melihat perbedaan yg tidak pernah anda rasakan sebelumnya.

Kenapa bisa begitu???
Seledri dikenal sebagai obat ALAMI terbaik utk mencuci ginjal !!!
Jadi tidak ada efek sampingnya !!!

Silakan informasi tentang Tips Cuci Ginjal Secara Alamiah ini disebarkan ke seluruh saudara & teman anda, agar bisa memberi manfaat bagi banyak
orang yang membutuhkan informasi ini. Terutama bagi orang2 yg rutin mengkonsumsi
obat2an pabrik.


Monday, 14 September 2015

Cara Memelihara Kambing dengan Pakan Fermentasi

Hai sobat cara ala gue,, kali ini saya akan berbagi pengalaman teman saya dalam hal cara memelihara kambing dengan pakan fermentasi yang baik dan benar. Beberapa waktu lalu kebetulan ada yang menanyakan, nah kali ini akan kami share cara memelihara kambing dengan pakan fermentasi. 



Berikut ini adalah sedikit pengalaman yang pernah dan sedang dilakukan oleh teman saya, Alhamdulilah sampai saat ini ternak kambing berjalan baik baik saja dan cukup menjanjikan. 

Berikut ini Tips dan Trick cara memelihara kambing dengan pakan fermentasi: 

Untuk Fatting (sebaiknya yg sdh berumur 8 bln ke atas) 

1. Buat pakan fermentasi dengan komposisi : rumput/jerami/pohon jagung/pohon kacang dll (pokonya hijauan) + dedak 5% dari bobot hijauan + garam 1 % + gula 0.5% + roter dan air secukupnya. 

2. Fermentasi tidak boleh kurang dari 3 hari tapi tidak boleh lebih dari 5 hari

3. Pakan fermentasi sebaiknya di berikan 30-35 % setiap harinya untuk per ekor 

4. SOP pemberian pakan : 
pagi : pakan fermentasi 2 kg per ekor 
siang : ampas tahu 1 kg per ekor 
sore : ketela pohon 1 kg per ekor 
malam : pakan fermentasi 1 kg per ekor 

5. Minum tambahkan roter 10 ml untuk 20 liter air catatan : - Sebelum diberikan minuman sebaiknya berikan obat cacing - Berikan ramuan bawang putih 2 siung + garam 1 sendok, haluskan kemudian cekokin ke kambing 2 minggu sekali, baik untuk growth juga sebagai obat cacing dan penambah nafsu makan. Pengalaman di atas hasilnya rata2 penambahan bobot kambing/domba 2-3 kg per minggu nya. Sebaiknya setelah 2 bulan kambing di keluarkan / dijual.

SeMoga berhasil ! 

Demikianlah caraalague berbagi tips tentang Cara Memlihara Kambing dengan Pakan Fermentasi. Untuk breeding, sebaiknya tidak diberikan pakan fermentasi. Selama ini pengalaman yang dijumpai dalam banyak kasus dalam pemberian pakan fermentasi. Cukup pemberian air minum + roter saja. Pengalaman dengan pemberian minum saja rata2 anakan 2 bahkan beberapa kali anak nya 3 ekor.

Thursday, 25 December 2014

Berbagai Penyakit Ikan Lele dan Cara Menanggulanginya


Berbudidaya ikan lele memang mengasyikan, namun keasyikan akan berubah menjadi kecemasan manakala ikan lele terserang penyakit, sehingga membuat ikan lele stres, tidak mau makan, bahkan sampai terjadi kematian. Namun Anda tidak perlu khawatir, penyakit pada ikan lele bisa dicegah, berikut ini kami akan membahas berbagai penyakit lele beserta cara pencegahan serta pengobatannya.

Berbagai Penyakit Ikan Lele dan Cara Menanggulanginya
Berbagai Penyakit Ikan Lele dan Cara Menanggulanginya


1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla

Gejala: lele yang terkena bakteri ini: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.

Pencegahan: lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.

Pengobatan: melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.


2. Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum

Gejalanya: tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.

Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.

Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.


3. Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.

Penyebab: jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.

Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.

Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.


4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)

Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.

Gejala:

1 ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;

2 terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;

3 ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.

Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.

Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari


5. Penyakit cacing Trematoda

Biasanya penyakit yang Menyerang dalam budidaya lele sangkuriang di koam terpal adalah

Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.

Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.

Pengendalian:

1 direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;

2 Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;

3 menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;

4 memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;

5 dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.


6 Parasit Hirudinae

Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.

Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.

Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.


Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :

Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya lebih dingin.
Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
Bila kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.
Bila makanan kurang, harus ditambah dosis makanannya.


Trik sederhana menyeimbangkan PH air untuk kolam di kala musim penghujan:

a. Buat fermentasi kohe ayam dengan Roter, lebih lama lebih bagus, simpan untuk stock.

b. Untuk ukuran 1m2 taburkan sebanyak 5 kg setiap 7-10 hari sekali.

c. Insyaallah PH kembali stabil dan Ikan ga sampe kena blooming

d. dosis ini untuk kondisi hujan terus menerus tiap hari, jika hujannya jarang maka cukup 1m2 1 kg


Tuesday, 23 December 2014

Cara Membuat Herbal Organik untuk Ikan Lele agar Cepat Panen


Hai sahabat caraalague, setelah sebelumnya kami membahas cara membuat daphia untuk makanan bibit gurameh / lele sebagai pakan alternatif pengganti cacing sutra, kali ini kami akan posting cara membuat herbal organik untuk ikan lele agar cepat panen. Budidaya ikan lele merupakan sebuah usaha yang menjanjikan, selain perawatannya yang relatif mudah. Budidaya ikan lele dengan cara yang tepat dapat menghasilkan penghasilan yang besar, bukan cuma sebagai usaha sampingan, tapi bisa menjadi usaha utama yang memberikan penghasilan rutin setiap bulannya. Namun bagi Anda yang sedang memulai usaha lele ini, ada baiknya anda memiliki referensi atau bertanya kepada para ahli agar dapat berhasil, karena tidak sedikit yang mereka berbudidaya lele, setelah gelar terpal, sebagaian terus tutup terpal alias bangkrut karena borosnya kapan. Untuk itu Anda harus menyiasati menggunakan pakan alternatif lain. 

Nah pada hari ini kami akan berbagi cara membuat herbal organik ikan lele agar cepat panen, berikut ini selengkapnya :
1. Mengkudu
Khasiat mengkudu bagi "si kumis" adalah dapat mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri aeromonas hydrophila. Juga dapat mengurangi penyakit kanibalisme. Cara : Siapkan 1-2 buah mengkudu matang, 15 lembar daun pahit-pahitan, dan antibiotik enroflox acin sebanyak 1/3 sendok teh. Tumbuk mengkudu sampai halus dan rebuslah daun pahit- pahitan sampai mendidih, lalu ambil airnya. Campurlah bahan tersebut ke dalam 3 kg pakan, lalu aduk hingga rata sekita 3-5 menit. Herbal siap diberikan ke ikan yang sakit.
2. Daun Pepaya
Stamina lele kerap menurun saat terkena curahan air hujan yang berlebih. akibatnya, ikan malas makan dan bergerak. Untuk menghindari hal itu, berikan campuran 60 g garam dan cacahan 2-3 lembar daun pepaya sesaat setelah hujan. Cara membuatnya, aduklah kedua bahan itu dalam seember air (5 liter air), lalu tuangkan ke kolam seluas 1 m2. Dengan cara seperti itu, stamina lele selalu prima.
3. Jahe
Saat musim hujan, biasanya bibit lele berumur 3-4 minggu kerap mendongak tanda terserang kembung. Penyakit ini menjadi masalah yang cukup serius bagi pembenih karena dapat mengakibatkan kematian bibit hingga 80%. Ekstrak jahe dapat diberikan agar bibit lele terhindar dari penyakit kembung. Cara membuatnya, parut jahe sebanyak 10 gram dan campur dengan air. Kemudian, tebarkan larutan di dalam kolam seluas 1-2 m2. Dengan cara itu, bibit lele lebih tahan penyakit dan kematian pun dapat ditekan persentasenya.
4. Bawang Putih
Khasiat bawang putih bagi "si kumis" adalah meningkatkan nafsu makannya. Penggunaannya cukup mudah. siapkan 1 bonggol. Bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian diambil airnya. Aplikasinya, cukup percikan air bawang putih tersebut ke kolam. Satu bonggol bawang putih dapat digunakan untuk kolam dengan luas 8 m2.
5. Ciplukan (Physalis angulata L)
Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen: Bakteri penyebab radang, bengkak dan kemerahan atau borok Kandungan aktif : Asam klorogenat, elaidic acid, physalin Dosis Efektif: Daun dan buahnya direbus (15-30 g) dalam 100 ml air atau kering (5-10 g) dalam 100 ml air, lalu digunakan untuk perendaman
6. Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Aplikasi : Untuk menjaga kualitas air karena dapat menyerap polutan, jika populasi tanaman sudah padat, segera dikurangi Untuk tempat menempel telur ikan, setelah menetas larva ikan berlindung di akar-akar eceng gondok Target patogen : Berfungsi untuk memperbaiki kualitas air. Kandungan aktif : Si02, kalsium, magnesium, kalium, natrium, klorida, copper, mangan, zat besi, saponin, carotene, polifenol, delph inidin-diglucoside Dosis efektif : Masukkan tanaman ini dengan populasi 20-25% bagian dari kolam
 
7. Gamal, Liridiyah (Glyriceridia sephium) atau kayu hujan
Aplikasi : Daun segar yang digunakan diremas dicampur air, disaring dan hasil saringannya yang dimasukkan ke kolam Target patogen : Hama dan predator : ikan liar, ular, burung, kepiting, katak Kandungan aktif :Saponin, flavonid, polifenol Dosis efektif :6 kg daun dicacah, dicampur dengan air, hasil saringannya dimasukkan ke kolam dengan luas 100m2, 2 hari kemudian bangkai predator mengapung, air dibuang dan air diganti 2-3 kali hingga air tidak berasa pahit lagi
 
8. Jambu Biji (Psidium guajava)
Aplikasi : Melalui pakan dan perendaman Target patogen: Bakteri : Aeromona shydrophila penyebab penyakit bercak merah Kandungan aktif :Daun jambu biji kaya akan tanin, tripenoid, guaijavolic, oleanolic, asam ursolic, asam psidiolic dan flavonoid. Selain itu juga mengandung polifenol yang bersifat minyak esensial yang bekerja dengan menghambat kerja enzim tertentu dan aktivitas antioksidan. Dosis Efektif : 4-5 g daun dicacah halus dicampur air 1 liter, dan selanjutnya dicampur dengan pakan. Dan 1-2 g daun dicacah halus dicampur air sebanyak 5 liter, digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48 jam
 
9. Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen :Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan Streptococcus agalactiae penyakit dengan gejala berenang tak beraturan, mata menonjol, badan kehitaman Kandungan aktif :minyak behen, minyak terbang, myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A, B1 Dosis Efektif :5 g daun dicacah halus dicampur air 100 ml, hasil saringannya dicampur air digunakan untuk perendaman.
 
10. Ketapang (Temmalia cattapa
Aplikasi : Melalui perendaman Daun ketapang dijemur selama 6 jam lalu masukkan ke kolam selama 2-3 hari untuk menurunkan pH air sebelum ikan dimasukkan ke kolam. PH air yang terlalu tinggi (8-9) akibat penumpukan bahan organik. Target patogen: Bakteri :Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan untuk menurunkan PH. Kandungan aktif : Tanin bersifat astringen Dosis Efektif :Sebanyak 60 g daun dicacah halus dicampur dalam 1 liter air digunakan untuk perendaman
 
11. Kunyit, Kunir Turmeric (Curcuma longa)
Aplikasi:Melalui pakan yang diberikan selama beberapa hari pada ikan yang sakit Target patogen:Bakteri : Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah (borok) Kandungan aktif:Curcomin, curcuminoid, desmethoxycurcu min, bidesmethoxycur cumin,pati, tanin, damar, sesgnitepen alkohol, borneol, phellandrene, turmerone, zingiberene, artormeroner Dosis Efektif : 1.0 g kunyit dihaluskan atau dibuat bubuk dan dicampurkan dalam 1 kg pakan
 
12. Lidah Buaya (Aloe vera)
Aplikasi:Perend aman menggunakan daun yang telah diambil daging daunnya yang berwana putih Target patogen:Bakteri penyebab borok/luka, keradangan, bengkak dan kemerahan Kandungan aktif :Alkaloid Dosis Efektif:Daging daun yang berwarna putih dicacah halus dicampur air, airnya digunakan untuk perendaman. Dosis belum diketahui
 
13. Meniran (Phyllanthus niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)
Aplikasi: Melalui perendaman selama 5 jam Target patogen:Bakteri Aeromonas hydrophila, penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit bisul dan luka pada kulit Kandungan aktif:filantin, hipofilantin, hipotetralin, nirantin, nir tetrakin Dosis Efektif : 5 g daun yang sudah dibuat bubuk dicampur air 1 liter untuk perendaman selama 5 jam Jika dicampur pakan dibutuhkan 20 g daun dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan
 
14. Nanas (Ananas comusus Merr
Aplikasi : Tanam nanas di tanggul kolam Target patogen: Hama dan predator kepiting yang sering merusak tanggul kolam Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, vitA, vitC, kalsium, fosfor, sukrosa, enzim bromelin, kalsium, natrium, delestrosa, magnesium besi. Dosis efektif: Nanas dicacah lembut dan di campur tanah kolam dan diletakkan pada radius 0,5 m di sekitar lubang kepiting
 
15. Orang-aring (Eclipta alba) Aplikasi :Perendaman Target patogen: Parasit Helminthosis (cacingan, Dactyrogiriasis , Gyrodactyliasis ), bakteri : Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah, Edward siella tarda penyebab bisul dan luka-luka pada kulit. Kandungan aktif: Isoflavon oid, phytosterol, briterpenoid saponins (nicoline, ecliptine, α-terthienyl, α- terthienyl methanol, α-formyl, α-therthienyl thiophene, wedeloluctone, tanin Dosis Efektif:Daun dan batang dicacah dan dicampur air, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Dosis belum diketahui.
 
17. Pegagan (Centela asiatica)
Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen:Bakteri : Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah dan borok Kandungan aktif: asiaticos ide, thankunside, madecassoside, brqahmocide, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tanin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B. Dosis Efektif: Konsentrasi larutan pegagan dengan dosis sampai 10 mg dalam 10 ml air dengan cara perendaman dapat meningkatkan respon ketahanan tubuh ikan terutama sel darah putih Dosis untuk penyakit bercak merah adalah 250 mg dari ekstrak daun pegagan dalam 1 liter
 
18. Petai cina, Kemlandingan, Lamtoro (Fam. mimesacea)
Aplikasi: Melalui pakan Target patogen :Parasit Helminthosis(ca cingan: Dactyrogiriasis, Gyrodactyliasis )) pada catfish (lele dan patin) Dosis Efektif :2 g daun dicacah untuk diberikan per 1 kg ikan
 
19. Pisang (Musa paradisiaca)
Aplikasi: Ditebarkan ke dalam kolam Target patogen: Menurunkan pH kolam Kandungan aktif:Saponan, alkaloid, tanin, polifenol Dosis efektif :30 kg batang pisang dicacah dan ditebarkan pada kolam ukuran 24 m2 Untuk menurunkan pH air, batang dan bonggol pisang dicacah ukuran 1-2 cm, ditebarkan ke kolam selama 24 jam - Dapat sebagai media pakan alami, dengan dipotong ukuran agak besar dan dimasukkan ke kolam sehingga akan tumbuh jasad renik/cacing untuk pakan ikan
 
20. Sente (Alocasia macrorrhiza schott) Aplikasi : Melalui pakan Target patogen: Sebagai imunostimulan pertumbuhan, meningkatkan fekunditas telur hingga 12,5% Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, asam oksalat, alocasin, tripsin, kemotripsin Dosis efektif: Bonggol sente sumber protein pakan, bonggol dicacah diberi ragi tempe, setelah 3 hari proses fermentasi diberikan ke ikan secara teratur Diberikan 30% bobot badan diberikan 3 kali sehari
 
21. Sirih (Piper betle L.)
Aplikasi: Melalui perendaman Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan penyebab penyakit bercak merah dan borok Kandungan aktif: daun sirih mengandung minyak atsiri Dosis Efektif: 2 g ekstrak daun dalam 60 ml air untuk perendaman ikan yang sakit. Perendaman untuk ichthyopht thirius multifilis selama 12 jam
 
22. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza ROXB)
Aplikasi:Untuk obat luar atau perendaman Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok Kandungan aktif: Phenol demetoksikurkum in, kurkumin, minyak atsiri xanthorrhizol, trimeron Dosis Efektif: Rimpang segar direbus, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Untuk obat luar, rimpang segar diparut, dioleskan pada luka atau borok.
 
23. Ubi Jalar (Ipomoea batatas poir)
Aplikasi : Melalui pakan dan perendaman Target patogen : Sebagai imunostimulan dan mencegah stres selama transportasi Kandungan aktif : Saponin, flavonoid, polifenol Dosis efektif : 30 kg daun diremas-remas untuk mengangkut total 100 kg bobot ikan Sebagai pakan ikan dan pencegah stres selama transportasi, di dalam jerigen untuk 300 ekor benih, masukkan 20 lembar daun diremas. jika memakai kantong plastik, ambil cairan berwarna hijau dan berlendir dimasukkan ke air dalam kantong plastik.
 
Demikianlah  posting kami tentang Cara Membuat Herbal Organik untuk Ikan Lele agar Cepat Panen, semoga bermanfaat. 



Friday, 7 November 2014

Cara Membuat Kutu Air Sebagai Pakan Alternatif Pengganti Cacing Sutra

Hai sobat cara ala gue, kali ini kami akan posting tentang cara membuat kutu air sebagai pakan alternatif pengganti cacing sutra. Bagi para penghobis ikan baik ikan hias maupun ikan biasa yang berukuran kecil, tentunya membutuhkan cacing sutra untuk pakan alami ikan agar pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat dan tidak mudah terserang penyakit. Sehingga akan meminimalisir angka kerugian akibat kematian benih ikan yang memiliki daya tahan yang kurang baik.

Akan tetapi akhir-akhir ini harga cacing sutra relatif mahal. Pada saat musim kemarau harga cacing sutra bisa mencapai 20.000/liter. Untuk yang memelihara ikan hias dengan kuantitas yang sedikit, barangkali harga tersebut tidaklah terlalu bermasalah. Akan tetapi bagi para pemijah yang memijahkan ikannya, semisal pemijah ikan lele atau ikan gurameh, dengan harga tersebut tentunya membuat biaya produksi menjadi sangat tinggi sehingga margin keuntungan menjadi semakin kecil. Nah untuk itulah sekiranya kutu air bisa menjadi pakan alami alternatif pengganti cacing sutra yang sama-sama alami, dan sehat untuk ikan.

Nah sebelum membahas tentang cara membuat kutu air, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu kutu air? bagaimana cara perkembangbiakan kutu air, dan habitat atau tempat hidup kutu air?. Kutu air adalah sebutan awam bagi sejumlah krustasea kecil penghuni air. Kutu air bukan serangga dan tidak hidup sebagai parasit, sebagaimana banyak kutu yang hidup di luar air. Secara taksonomi, hewan yang disebut kutu air termasuk dalam genera Daphnia (paling umum), Cyclops, Bosmina, dan Diaptomus. Kutu air merupakan bagian dari zooplankton.Kutu air berukuran panjang kurang dari setengah milimeter dan pakannya adalah berbagai fitoplankton dan juga sisa-sisa makanan hewan lainnya (detritus).

Setelah mengerti tentang pengertian kutu air, maka mari kita membahas cara membuat kutu air secara alami dan murah sebagai pakan alami ikan. Sebenarnya ada banyak cara untuk membuat kutu air, namun disini kami hanya akan menjabarkan 3 cara membuat kutu air. Berikut selengkapnya :

Cara pertama dalam membuat kutu air adalah dengan memanfaatkan kotoran ternak, bisa kambing/ayam/sapi/ kelinci dan lain sebagainya. Kemudian tambahkan ampas kelapa. Adapun caran dan bahan-bahan yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut :

  • Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
  • Pupuk sebagai pakan kutu air (kotoran teran ampas parutan kelapa)
  • Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
  • Bibit kutu air sebanyak dua gelas
Kemudian dari apa yang kita siapkan tersebut kita mulai melakukan pengkulturan:
  • Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
  • Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan kotoran ayam. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai menghijau pertanda alga mulai tumbuh.
  • Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
  • Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.
  • Untuk menjaga kuantitas maka dilakukan pemupukan rutin setiap dua pekan dengan mencampurkan kotoran dengan ampas kelapa. Peras dengan kain hingga mengeluarkan air sebagai pakan kutu air.


2. Membuat kutu air dengan media susu
Sebenarnya cara hampir sama hanya saja menggunakan media yang berbeda. Sebelum melakukan pengkulturan kita harus menyiapkan bahan serta alat yang akan kita gunakan dalam pengkulturan kutu air, meliputi:
  • Bak atau ember plastik yang berukuran lebar
  • Aerator untuk menjaga kandungan oksigen terlarut dalam air
  • Bibit kutu air sebanyak dua gelas
  • Susu bubuk dan teh sebagai pakan kutuair
Kemudian dari apa yang kita siapkan tersebut kita mulai melakukan pengkulturan:
  • Isi bak atau ember dengan air secukupnya. Patut diketahui bahwa agar diperoleh kutu air diperlukan media dengan penampang yang lebar bukan tinggi.
  • Lakukan pemupukan dasar dengan cara menebarkan susu bubuk sebanyak satu sendok dan segelas seduahan teh untuk satu ember besar. Biarkan selama beberapa hari sampai warna air mulai berubah kecoklatan pertanda alga mulai tumbuh.
  • Letakkan media di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung atau gunakan penutup seperti triplek atau seng.
  • Masukkan starter kutu air dan berikan aerasi dengan kekuatan udara yang kecil. Tunggu sampai satu pekan maka anda akan puas dengan hasilkerja keras anda.
  • Untuk menjaga kuantitas maka dilakukan pemberian pakan secara rutin tiap minggu dengan menaburkan sesendok susu bubuk.
Cara ketiga (air comberan)
Cara yang terakhir yang saya tawarkan cukup mudah. Ambil air selokan alias comberan semau anda. Usahakan angkat bersama lumpurnya. Masukkan ke dalam bak dan tuang starter kutu air ke dalamnya. Diamkan beberapa hari dan lihat hasilnya.

Silahkan mencobanya dan semoga berhasil…

Nah demikianlah cara membuat kutu air sebagai pakan alternatif pengganti cacing sutra yang mahal harganya. Semoga bermanfaat.